Sunday, 1 October 2017
INFORMASI PENTING !!
Assalaamu'aikum Wa Rahmatullahi wa baraakaatuhu..
Lebih Dekat dengan Allah Yang Sangat Indah Nama-Nya
Pengertian Al-Asmau
Al-Husna
Al-Asmau-al-husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik.
Sesuai dengan firman-Nya: “ Dan Allah memiliki
al-Asmau-al-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya de-ngan
menyebutnya al-Asmau-al-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang
menyalahartikan nama-nama-Nya.) Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan.”
(Q.S. al-A’raf/7:180)
Rasulullah saw. menjelaskan bahwa nama-nama
Allah Swt. yang baik (al- Asmau-al-husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt.
akan memasukkan ke dalam surga-Nya.
Makna Al-Asmau Al-Husna
Pada kesempatan ini hanya empat al-Asmau-al-husna yang akan kita pelajari, yaitu: al-‘Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Basir. Setelah mempelajari topik ini, kita diharapkan dapat mengerti makna keempat al-Asmau-al-husna tersebut, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Al-‘Alim
Al-‘Alim artinya Maha Mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui yang
tampak atau yang gaib. Pengetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan
waktu. Segala aktivitas yang dilakukan oleh makhluk diketahui oleh Allah Swt.
Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun sudah
diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt. itu tanpa
batas. Luar biasa, bukan? Agar lebih yakin perhatikan firman-Nya berikut ini:
”Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang
gaib. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. dan Dia mengetahui apa
yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan
Dia mengetahuinya (pula). dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi
dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam
kitab yang nyata(Lauh Mahfuz).” (Q.S. al-An’am/6:59)
Subhanallah, luar biasa! Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt. menyuruh kita
untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya, agar kalian dapat mengetahui
ciptaan-Nya, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi. Sesungguhnya,
Allah Swt. sangat menyukai orang yang rajin mencari ilmu pengetahuan dan
mengamalkannya.
Perilaku yang dapat diwujudkan dalam meyakini
sifat Allah al-‘Alim adalah kita harus terus-menerus mencari ilmu- ilmunya
Allah Swt. dengan cara belajar dan merenungi ciptaan-Nya. Tapi ingat! Penting
juga untuk diperhatikan bahwa kita tidak boleh merasa paling pandai. Orang
berilmu itu harus tetap rendah hati. Seperti pohon padi, semakin berisi semakin
merunduk.
2. Al- Khabir
Al-Khabir artinya Mahateliti. Allah Mahateliti terhadap semua
ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta makhluk, semuanya berfungsi
sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt. yang
salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah Mahateliti dalam menciptakan
makhluk-Nya.
Demikian pula Allah dapat mengetahui secara
detail apa yang dikerjakan makhluknnya. DalamQ.S. at-Taubah/9:16 Allah Swt. berfirman: “... dan Allah Mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S. at-Taubah/9:
16)
Perilaku yang dapat diwujudkan bagi orang yang
percaya bahwa Allah Swt. Mahateliti adalah hendaklah kita harus waspada dan
teliti betul apa yang kita lakukan atau yang akan kita lakukan. Kita harus
teliti dan cermat dalam melaksanakan kegiatan, baik di sekolah, di rumah,
maupun di tempat lainnya. Orang yang teliti akan mendapatkan hasil maksimal,
dan tidak akan menyesal di kemudian hari.
3. As-Sami’
As-Sami’ artinya Maha Mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar semua
suara apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak
terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun
suara itu sangat pelan. Hal ini sesuai dengan firman-Nya: ”... dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.” (Q.S. al-Baqarah/2:256)
Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada
Allah Swt. yang memiliki sifat Maha Mendengar adalah kita harus mau
mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Terlebih lagi jika yang sedang
berbicara adalah guru atau orang tua kita.
Lalu, bagaimana sikap kita jika tidak senang
terhadap apa yang disampaikannya? Tentu kita harus sampaikan hal itu kepada
lawan bicara kita dengan sikap dan bahasa yang santun.
As-Sami’ juga bisa diteladani dengan cara menjadi orang yang peka
terhadap informasi. Sebagai generasi muslim kalian tidak boleh ketinggalan
informasi. Di samping itu kalian harus terus berlatih untuk dapat memilah
informasi yang baik dan yang buruk, yang hak dan yang batil.
4. Al-Bashir
Al-Basir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu
walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan
di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini sesuai
dengan firman-Nya: “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi.
dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-hujurat/49:18)
Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa
Allah Maha Melihat adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk
dapat melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan
renungan akan kebesaran Allah Swt.
Kita diajarkan untuk pandai dan cermat dalam
memandang berbagai persoalan di sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga
harus selalu introspeksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita
sendiri agar hidup menjadi lebih terarah. Sungguh hal ini sangat indah untuk
diamalkan.
Klik : Penilain Harian 2
Saturday, 30 September 2017
Al Qamariyah dan Al Syamsiyah
A. Pengertian Al syamsiyah
- Al” Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf syamsiyah. Syamsiah artinya seperti matahari
- Jumlah huruf syamsiyah ada 14 huruf, yaitu huruf-huruf hijaiyah selain huruf-huruf qamariyah (seperti di bawah), yakni ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل.
- Cara membaca “Al” Syamsiyah adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) “Al” (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiyah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan, maka hukum bacaan “Al” Syamsiyah sering juga disebut dengan Idgham Syamsiyah ( إِدْغَامْ شَمْسِيَّةْ )
contoh bacaan Al Syamsyiah
No. | Tertulis |
Dibaca
| Keterangan | ||
1. | اَلطَّآمَّةُ | اَطْ طَاآمَّةُ | اَلْ | ط | |
2. | اَلثَّاقِبُ | اَثْ ثَاقِبُ | اَلْ |
ث
| |
3. | اَلصَّبُوْرُ | اَصْ صَبُوْرُ | اَلْ |
ص
| |
4. | اَلرَّحِيْمُ | اَرْ رَحِيْمُ | اَلْ |
ر
| |
5. | اَلتَّوَّابُ | اَتْ تَوَّابُ | اَلْ |
ت
| |
6. | اَلضُّحىٰ | اَضْ ضُحىٰ | اَلْ |
ض
| |
7. | اَلذِّكْرُ | اَذْ ذِكْرُ | اَلْ |
ذ
| |
8. | اَلنَّعِيْمُ | اَنْ نَعِيْمُ | اَلْ |
ن
| |
9. | اَلدَّاعِىْ | اَدْ دَاعِىْ | اَلْ |
د
| |
10. | اَلسَّمِيْعُ | اَسْ سَمِيْعُ | اَلْ |
س
| |
11. | اَلظِّلُّ | اَظْ ظِلُّ | اَلْ |
ظ
| |
12. | اَلزُّوْرُ | اَزْ زُوْرُ | اَلْ |
ز
| |
13. | اَلشَّكُوْرُ | اَشْ شَكُوْرُ | اَلْ |
ش
| |
14. | اَللَّيْلُ | اَلْ لَيْلُ | اَلْ |
ل
|
B. Pengertian Al Qamariyah
1. Al” Qamariyah adalah “Al” yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf qamariyah. Qamariyah artinya seperti Bulan.
2. Jumlah huruf qamariyah ada 14 huruf, seperti terangkum dalam rangkaian huruf atau kalimat: yaitu huruf-huruf ( ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه ).
3. Cara membaca “Al” Qamariyah harus jelas (izhhar), yakni tetap kelihatan bacan lam sukunnya. Karena itulah hukum bacaan “Al” Qamariyah sering disebut dengan Izhhar Qamariyah (إِظْهَارْ قَمَرِيَّةْ).
Contoh-contoh bacaan “Al” Qamariyah .
No. | Tertulis | Dibaca | Keterangan | ||
1. |
اَْلاَحَدُ
|
اَلْ اَحَدُ
| اَلْ |
أ
| |
2. |
اَْلبَصِيْرُ
|
اَلْ بَصِيْرُ
| اَلْ |
ب
| |
3. |
اَْلغَفُوْرُ
|
اَلْ غَفُوْرُ
| اَلْ |
غ
| |
4. |
اَْلحَلِيْمُ
|
اَلْ حَلِيْمُ
| اَلْ |
ح
| |
5. |
اَْلجَحِيْمُ
|
اَلْ جَحِيْمُ
| اَلْ |
ج
| |
6. |
اَْلكَرِيْمُ
|
اَلْ كَرِيْمُ
| اَلْ |
ك
| |
7. |
اَْلوَدُوْدُ
|
اَلْ وَدُوْدُ
| اَلْ |
و
| |
8. |
اَْلخَبِيْرُ
|
اَلْ خَبِيْرُ
| اَلْ |
خ
| |
9. |
اَْلفَتَّاحُ
|
اَلْ فَتَّاحُ
| اَلْ |
ف
| |
10. |
اَْلعَلِيْمُ
|
اَلْ عَلِيْمُ
| اَلْ |
ع
| |
11. |
اَْلقَدِيْرُ
|
اَلْ قَدِيْرُ
| اَلْ |
ق
| |
12. |
اَْليَوْمُ
|
اَلْ يَوْمُ
| اَلْ |
ي
| |
13. |
اَْلمُؤْمِنُ
|
اَلْ مُؤْمِنُ
| اَلْ |
م
| |
14. |
اَْلهَادِىْ
|
اَلْ هَادِىْ
| اَلْ |
ه
|
Perbedaan Alif Lam Syamsiah dan Alif Lam Qomariah
No | Alif Lam Syamsiah | Alif Lam Qomariyah |
1 | Pada alif Lam syamsiah terdapat tanda tasyidَّ | Pada alif lam Qomariyah terdapat tanda sukun / mati ْ |
2 | Huruf اَلْ pada Alif lam Syamsiah tdk dibaca al melainkan lebur kedalam huruf didepanya | Huruf l اَلْ pada Al Qomariyah dibaca al ( jelas al nya ) |
3 | Didepan Huruf اَلْ terdapat huruf syamsiah | Didepan Huruf اَلْ terdapat huruf al qomariyah |
4 | Hurufnya ada 14 yaitu ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل | Hurufnya ada 14 yaitu ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه |
KLIK : PENILAIAN HARIAN 1
DENGAN ILMU PENGETAHUAN SEMUA MENJADI LEBIH MUDAH
Memahami makna
Kandungan
Q.S. ar Rahman
: 11 dan Q.S. al Mujadillah : 33
A. Q.S. Ar Rahman : 33
1.
Menulis Q.S. Ar Rahman ayat 33 dan Al Mujadilah ayat 11
2. Mengartikan Q.S. Ar Rahman ayat 33
“Wahai
golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
dan bumi, maka tembuslah! Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan
kekuatan (dari Allah Swt.)”.
( Surah Ar-Rahman: 33 )
3. Memahami Isi Kandungan Q.S. Ar Rahman ayat 33
Isi
kandungan surah Ar Rahman: 33 menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi
kehidupan umat manusia. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mengetahui
benda- benda langit. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat menjelajahi angkasa
raya. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menembus sekat- sekat yang selama
ini belum terkuak. Manusia diberi potensi oleh Allah SWT berupa a Akal ini
harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya. Dengan
belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru. Dengan ilmu,
manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang lebih baik dengan kata lain bahwa
kemudahan dan kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat dapat dicapai
oleh manusia melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak datang dengan
sendirinya, kita diwajibkan untuk mencari dan menuntutnya.
B. Q.S. AL Mujadillah : 11
1. Menulis
Q.S. Al Mujadilah ayat 11
2.
Mengartikan Q.S. Mujadilah ayat 11
“Wahai
orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di
dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi
kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah.
Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Maha Teliti apa
yang kamu kerjakan.” ( Surah Al Mujadalah : 11 )
3. Memahami Isi Kandungan Q.S. Al Mujadilah
ayat 11
Surah
Al Mujadalah ayat 11 menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu
pengetahuan. Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Orang beriman adalah orang
yang paling mulia dihadapan Allah SWT, dikarenakan kepatuhannya kepada-Nya.
Sedangkan orang yang memiliki ilmu pengetahuan luas akan dihormati oleh orang
lain karena kemampuannya melakukan atau mengelola sesuatu / apa saja yang
terjadi dalam kehidupan ini. Ini artinya tingkatan orang yang beriman dan
berilmu lebih tinggi di banding orang yang tidak Akan tetapi perlu diingat
bahwa orang yang beriman, tetapi tidak berilmu, dia akan lemah. Hal ini
dikarenakan, salah satu wujud atau bukti sesorang beriman apabila ia dapat melakukan
amal saleh / amal yang bermanfaat bagi sesama. Untuk dapat melakukan hal itu
diperlukannya Ilmu Pengetahuan. Begitu juga sebaliknya, orang yang berilmu,
tetapi tidak beriman, ia akan tersesat. Karena ilmu yang dimiliki bisa jadi
tidak untuk kebaikan sesama. Sebab ilmu tanpa didasari iman dapat mengantarkan
manusia kearah kebathilan / kesesatan dikarenakan tidak adanya pedoman / arah
yang benar. Bukankah pedoman hidup manusia adalah Kitab Suci, yakni Al Qur’an ,
yang hanya dapat kita pejari serta amalkan melalui keimanan kepada Allah SWT.
4. Perilaku Orang Yang Cinta Ilmu Pengetahuan
4.1. Berdasarkan Q.S. Ar Rahman
ayat 33
1. Senang
membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu
2. Selalu
ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi, dengan
terus menelaahnya.
3. Meyakini
bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah untuk manusia. Oleh karena itu,
manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan.
4. Rendah
hati atas kesuksesan yang diraihya dan tidak merasa rendah diri dan malu
terhadap kegagalan yang belum diperolehnya
4.2. Berdasarkan Q.S. Al
Mujadalah ayat 11
1. Memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi dan berusaha untuk mendapatkan pengetahuan
2. Bersikap
sopan saat belajar dan selalu menghargai dan menghormati
3. Senang
mendatangi guru untuk meminta penjelasan tentang ilmu
4. Selalu
menyeimbangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan keyakinan terhadap
kekuasaan Allah Swt.
Untuk lebih mengingat dalil tentang kewajiban menuntut ilmu, kalian harus menghafal surah arRahman/55 ayat 33 dan surah al-Mujadalah/58 ayat 11 dengan baik dan benar.
Sudahkah kalian memiliki perilaku seperti di atas? Apabila kalian belum memiliki, maka mulai saat ini cobalah banyak membaca, menghafal, belajar, dan berlatih.
Materi Selanjutnya Klik disini ..........
Friday, 9 June 2017
Soal Remedial
Kepada Para Peserta didik yang memperoleh nilai UKKnya di bawah 70, harap menjawab soal-soal di bawah ini.
Petunjuk !
1. Isikan jawaban pada kolom yang tersedia
2. Lalu klik 'Mulai' untuk memulai menjawab 15 soal
3. Waktu 20 Menit.
4. Berdo'a terlebih dahulu
5. Selamat Bekerja.
Silahkan Klik SOAL REMEDIAL
Petunjuk !
1. Isikan jawaban pada kolom yang tersedia
2. Lalu klik 'Mulai' untuk memulai menjawab 15 soal
3. Waktu 20 Menit.
4. Berdo'a terlebih dahulu
5. Selamat Bekerja.
Silahkan Klik SOAL REMEDIAL
Friday, 21 April 2017
Islam Memberikan Kemudahan melaui Shalat Jama’ dan Qashar
A. SHALAT JAMA’
Shalat jama' artinya shalat fardu yang dikumpulkan atau digabungkan. Maksudnya shalat jama' menggabungkan dua shalat far«u dan mengerjakannya dalam satu waktusaja. shalat jama' boleh dilaksanakan pada waktu shalat yang pertama (jama' taqdim) maupun pada waktu shalat yang kedua (jama' ta’khir).
Hukum shalat jama' adalah boleh bagi orang yang berada pada kondisi darurat, seperti dalam perjalanan jauh
Ketentuan ini sesuai dengan hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,
“Dari Anas r.a., ia berkata : Apabila Nabi Muhammad saw. hendak menjama' antara dua shalat ketika dalam perjalanan, beliau mengakhirkan shalat zhuhur hingga awal waktu Ashar, kemudian beliau menjama' antara keduanya.” (H.R. Muslim).
Syarat melaksanakan shalat jama' adalah sebagai berikut.
1. Pada saat sedang melakukan perjalanan jauh, jarak tempuhnya tidak kurang dari 80,640 km.
2. Perjalanan yang dilakukan bertujuan baik, bukan untuk kejahatan dan maksiat.
3. Sakit atau dalam kesulitan.
4. Shalat yang dijama' shalat adaan (tunai) bukan shalat qadha.
5. Berniat men-jama' ketika takbiratul ihram.
1. Shalat Jama' Taqdim.
Shalat jama' taqdim adalah shalat yang dilakukan dengan cara menggabungkan dua shalat fardhu dan dilaksanakan pada saat waktu shalat fardhu yang pertama.
Contoh, shalat zhuhur dan shalat Ashar dilaksanakan pada waktu zhuhur, demikian juga shalat Magrib dan shalat Isya dilaksanakan pada waktu Magrib. Cara melaksanakan shalat jama' taqdim adalah mendahulukan shalat far«u yang pertama lalu shalat yang kedua, berniat jama' taqdim, dan mengerjakannya berturut-turut tidak boleh diselingi dengan perbuatan lain. Setelah selesai melaksanakan shalat zhuhur langsung melaksanakan shalat Ashar begitu juga setelah melaksanakan shalat Magrib langsung melaksanakan shalat Isya. Tidak sulit, bukan?
Panduan Praktik Shalat Jama' Taqdim
I. Tata Cara melaksanakan shalat jama' taqdim (Zhuhur dengan Ashar) adalah sebagai berikut.
1. Mulailah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan shalat.
2. Bersiap untuk melaksanakan shalat yang didahului dengan iqamah.
3. Melaksanakan shalat zhuhur empat rakaat diawali dengan niat untuk shalat jama' taqdim pada waktu takbiratul ihram. Contoh lafal niat zhuhur untuk jama' taqdim adalah:
”Saya berniat shalat zhuhur empat rakaat dijama' dengan Ashar dengan jama' taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”.
4. Setelah niat, lanjutkan shalat Zhuhur empat rakaat seperti biasa sampai salam.
5. Setelah salam langsung berdiri untuk melaksanakan shalat Ashar empat rakaat yang didahului dengan iqamah dengan niat shalat jama' taqdim.
contoh lafal niat shalat Ashar untuk jama' taqdim adalah:
”Saya berniat shalat Ashar empat rakaat dijama' dengan zhuhur dengan jama' taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”.
6. Selanjutnya melaksanakan shalat Ashar empat rakaat seperti biasa sampai selesai.
II. Cara melaksanakan shalat jama' taqdim Magrib dengan Isya adalah:
1. Mulailah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan shalat.
2. Bersiap untuk melaksanakan shalat yang didahului dengan iqamah.
3. Melaksanakan shalat Maghrib tiga rakaat diawali dengan niat untuk shalat jama' taqdim pada waktu takbiratul ihram.
Contoh lafal niat shalat Magrib untuk jama' taqim adalah:
"Saya berniat shalat Maghrib tiga rakaat dijama' dengan Isya dengan jama' taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”.
4. Setelah niat, lanjutkan shalat Magrib tiga rakaat seperti biasa sampai salam.
5. Sehabis salam langsung berdiri untuk melaksanakan shalat Isya empat rakaat yang didahului dengan iqamah dengan niat shalat jama' taqdim.
Contoh lafal niat shalat Isya untuk jama' taqdim adalah:
”Saya berniat shalat Isya empat rakaat dijama' dengan Maghrib dengan jama' taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”.
6. Selanjutnya melaksanakan shalat Isya seperti biasa empat rakaat sampai salam.
2. Shalat Jama' Ta’khir
Shalat jama' Ta’khir adalah shalat yang dilakukan dengan cara menggabungkan dua shalat fardhu dan dilaksanakan pada waktu yang kedua atau terakhir. Contoh, shalat Zhuhur dan shalat Ashar dilaksanakan pada waktu shalat Ashar, demikian juga
shalat Magrib dan shalat Isya dilaksanakan pada waktu shalat Isya.
Dalam tata cara pelaksanaan shalat jama' ta’khir tidak disyaratkan harus mendahulukan shalat pertama. Boleh mendahulukan shalat pertama baru melakukan shalat kedua atau sebaliknya. Jika kalian hendak melaksanakan shalat jama' ta’khir, berniatlah akan mengerjakan kedua shalat fardhu itu dengan cara dijama'. Pelaksanaan dua shalat fardhu tersebut dilakukan secara berturut-turut tidak boleh diselingi perbuatan lain. Setelah selesai melaksanakan shalat Ashar langsung melaksanakan shalat Zhuhur begitu juga setelah melaksanakan shalat Isya langsung melaksanakan shalat Magrib.
Atau sebaliknya, setelah selesai melaksanakan shalat Zhuhur langsung melaksanakan shalat Ashar begitu juga setelah melaksanakan shalat Magrib langsung melaksanakan shalat Isya.
MAIN GAME DULU yuuukkk...
B. Shalat qashar
Shalat Qashar adalah shalat fardhu yang diringkas dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat.
Dengan demikian shalat fardhu yang boleh diqashar adalah shalat zhuhur, A¡ar, dan Isya. Sedangkan shalat Magrib dan Subuh tidak boleh diqashar .
Dengan demikian shalat fardhu yang boleh diqashar adalah shalat zhuhur, A¡ar, dan Isya. Sedangkan shalat Magrib dan Subuh tidak boleh diqashar .
Hukum shalat qashar adalah sunah sebagaimana di jelaskan dalam Q.S. anNisa /4: 101 yang berbunyi:
“Dan apabila kamu berpergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalat(mu), jika kamu takut diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S. an-Nisaa/4: 101)
Shalat qashar sah dilaksanakan apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Perjalanan yang dilakukan bertujuan bukan untuk maksiat.
2. Jaraknya jauh, sekurang-kurang nya 80,640 km lebih (perjalanan sehari semalam)
3. Shalat yang diqashar adalah shalat adaan (tunai), bukan shalat qaha
4. Berniat shalat qashar ketika takbiratul ihram.
Cara melaksanakan shalat qashar adalah shalat dikerjakan yang semula empat rakaat menjadi
dua rakaat. Pelaksanaanya seperti melaksanakan shalat dua rakaat pada umumnya. Sangat mudah, bukan?'
Untuk Lebih lengkapnya Lihat Video berikut ini :
C. Shalat Jama' Qashar
Lihat Video Berikut ini ;
SEMOGA BERMAMFAAT !!!!
SETELAH SELESAI BELAJAR MARI KITA TEST PENGETAHUANNYA.
SILAHKAN KLIK PADA LINK BERIKUT INI.
SOAL PENILAIAN HARIAN PAI 2017
SILAHKAN KLIK PADA LINK BERIKUT INI.
SOAL PENILAIAN HARIAN PAI 2017
Subscribe to:
Posts (Atom)