Sunday, 1 October 2017
INFORMASI PENTING !!
Assalaamu'aikum Wa Rahmatullahi wa baraakaatuhu..
Lebih Dekat dengan Allah Yang Sangat Indah Nama-Nya
Pengertian Al-Asmau
Al-Husna
Al-Asmau-al-husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik.
Sesuai dengan firman-Nya: “ Dan Allah memiliki
al-Asmau-al-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya de-ngan
menyebutnya al-Asmau-al-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang
menyalahartikan nama-nama-Nya.) Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan.”
(Q.S. al-A’raf/7:180)
Rasulullah saw. menjelaskan bahwa nama-nama
Allah Swt. yang baik (al- Asmau-al-husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt.
akan memasukkan ke dalam surga-Nya.
Makna Al-Asmau Al-Husna
Pada kesempatan ini hanya empat al-Asmau-al-husna yang akan kita pelajari, yaitu: al-‘Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Basir. Setelah mempelajari topik ini, kita diharapkan dapat mengerti makna keempat al-Asmau-al-husna tersebut, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Al-‘Alim
Al-‘Alim artinya Maha Mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui yang
tampak atau yang gaib. Pengetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan
waktu. Segala aktivitas yang dilakukan oleh makhluk diketahui oleh Allah Swt.
Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun sudah
diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt. itu tanpa
batas. Luar biasa, bukan? Agar lebih yakin perhatikan firman-Nya berikut ini:
”Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang
gaib. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. dan Dia mengetahui apa
yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan
Dia mengetahuinya (pula). dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi
dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam
kitab yang nyata(Lauh Mahfuz).” (Q.S. al-An’am/6:59)
Subhanallah, luar biasa! Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt. menyuruh kita
untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya, agar kalian dapat mengetahui
ciptaan-Nya, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi. Sesungguhnya,
Allah Swt. sangat menyukai orang yang rajin mencari ilmu pengetahuan dan
mengamalkannya.
Perilaku yang dapat diwujudkan dalam meyakini
sifat Allah al-‘Alim adalah kita harus terus-menerus mencari ilmu- ilmunya
Allah Swt. dengan cara belajar dan merenungi ciptaan-Nya. Tapi ingat! Penting
juga untuk diperhatikan bahwa kita tidak boleh merasa paling pandai. Orang
berilmu itu harus tetap rendah hati. Seperti pohon padi, semakin berisi semakin
merunduk.
2. Al- Khabir
Al-Khabir artinya Mahateliti. Allah Mahateliti terhadap semua
ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta makhluk, semuanya berfungsi
sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt. yang
salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah Mahateliti dalam menciptakan
makhluk-Nya.
Demikian pula Allah dapat mengetahui secara
detail apa yang dikerjakan makhluknnya. DalamQ.S. at-Taubah/9:16 Allah Swt. berfirman: “... dan Allah Mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S. at-Taubah/9:
16)
Perilaku yang dapat diwujudkan bagi orang yang
percaya bahwa Allah Swt. Mahateliti adalah hendaklah kita harus waspada dan
teliti betul apa yang kita lakukan atau yang akan kita lakukan. Kita harus
teliti dan cermat dalam melaksanakan kegiatan, baik di sekolah, di rumah,
maupun di tempat lainnya. Orang yang teliti akan mendapatkan hasil maksimal,
dan tidak akan menyesal di kemudian hari.
3. As-Sami’
As-Sami’ artinya Maha Mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar semua
suara apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak
terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun
suara itu sangat pelan. Hal ini sesuai dengan firman-Nya: ”... dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.” (Q.S. al-Baqarah/2:256)
Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada
Allah Swt. yang memiliki sifat Maha Mendengar adalah kita harus mau
mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Terlebih lagi jika yang sedang
berbicara adalah guru atau orang tua kita.
Lalu, bagaimana sikap kita jika tidak senang
terhadap apa yang disampaikannya? Tentu kita harus sampaikan hal itu kepada
lawan bicara kita dengan sikap dan bahasa yang santun.
As-Sami’ juga bisa diteladani dengan cara menjadi orang yang peka
terhadap informasi. Sebagai generasi muslim kalian tidak boleh ketinggalan
informasi. Di samping itu kalian harus terus berlatih untuk dapat memilah
informasi yang baik dan yang buruk, yang hak dan yang batil.
4. Al-Bashir
Al-Basir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu
walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan
di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini sesuai
dengan firman-Nya: “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi.
dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-hujurat/49:18)
Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa
Allah Maha Melihat adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk
dapat melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan
renungan akan kebesaran Allah Swt.
Kita diajarkan untuk pandai dan cermat dalam
memandang berbagai persoalan di sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga
harus selalu introspeksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita
sendiri agar hidup menjadi lebih terarah. Sungguh hal ini sangat indah untuk
diamalkan.
Klik : Penilain Harian 2
Subscribe to:
Posts (Atom)